.

.
@ Sirkuit Kenjeran, Photo by Andreas Pratama C

Jumat, 15 Agustus 2014

CB150SF KE DEPAN BER-VELG LEBAR


Akan Dirakitnya motor full fairing Honda CBR150R di Indonesia ternyata membawa Angin Segar buat motor sport Honda lainnya. Yaitu CB150SF yang gosipnya bakal ikut mendapatkan penyempurnaan dari spesifikasi CBR150SF ini.

PT Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan beberapa komponen part pada CBR150R rakitan lokal juga bisa dipakai untuk menaikkan nilai value CB150SF. Yang mungkin adalah pelek lebar yang akan dipasang pada CBR150R, juga akan diaplikasikan pada CB150SF ini yang bergenre street fighter!





Kedua motor ini kedepannya memang akan memakai tipe rangka yang sama. CBR150R rakitan lokal tidak lagi menggunakan rangka deltabox tapi diganti dengan Truss Frame atau tubular layaknya CB150R. Meski rangkanya diubah jadi tubular, urusan pelek tidak serta merta akan memakai milik CB150R. Pelek CBR150R rakitan lokal akan tetap lebar seperti generasi pendahulunya yang berasal dari thailand tersebut alias CBU. 

Pada posisi depan lebar pelek adalah 2,5 inci, sedang yang belakang memiliki lebar 3,5 inci. Nah pelek lebar inilah yang nantinya akan ikut ditancapkan pada CB150SF. Nah, Kalau memang benar terjadi, artinya Honda memang mendengarkan Suara konsumen yang saat ini mengeluhkan tampilan kaki-kaki CB150SF yang terlalu cungkring, tak segagah kompetitornya yaitu Yamaha New V-Ixion. 




Selain itu, komponen lain yang mungkin dijadikan perangkat upgrade pada CB150SF adalah pada sistem injeksi-nya. Mesin kedua motor ini memang memiliki basic spesifikasi yang sama. Bedanya, sistem injeksi CB150SF belum close loop (belum dilengkapi sensor O2) . Sedang CBR150R rakitan lokal nantinya akan sudah close loop(akan di berikan sensor O2), sama dengan kompetitornya yaitu Yamaha New Vixion dan R15. 

Jika dibandingkan dengan CBR150R rakitan Thailand yang juga sudah close loop, posisi O2 sensor pada sistem injeksi motor sport 150cc ini akan berubah. Pada CBR150R asal Thailand, sensor O2 ada di bagian silinder head-nya, sedangkan pada CBR150R buatan Indonesia 02 sensornya ditancapkan di leher knalpot. Jika diaplikasi pada CB150SF tentunya akan lebih mudah karena tinggal menancapkan sensor O2 di leher knalpot, tanpa merubah konstruksi pada bagian kepala silindernya. 

Jadi kita tunggu saja Bro-sis, semoga makin gagah...heheh


Salam Bluspit Bleh !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar