.

.
@ Sirkuit Kenjeran, Photo by Andreas Pratama C

Senin, 04 Agustus 2014

Seandainya 2 Stroke Engine Tetap Dikembangkan

Kita tahu bahwa taun depan satu-satunya motor 2 stroke yang ada di tanah air akan di berhentikan produksinya, tidak lain adalah Kawasaki Ninja 150 RR yang notabenya memiliki power yang beringas, bahkan kakaknya yang 2 silinder DOHC 4 stroke masi harus tetap mengakui keunggulan performa sang legenda ninja 150 RR.


Sumber : http://www.kawasaki-motor.co.id/product-detail/ninja-150-rr-new

Lalu kenapa kok bisa 2 stroke unggul dari segi performa? padahal kapasitas mesin beda 100cc, dan jumlah silinder yang lebih sedikit, hal ini di sebabkan karena memang kontruksi mesin 2 stroke cuman memerlukan 2 langkah untuk menghasilkan 1 tenaga , berbeda dengan 4 stroke yang memerlukan 4 langkah untuk menghasilkan 1 tenaga, selain itu kontruksi mesin 2 stroke tidak memiliki banyak part di dalam mesinya jika dibandingkan dengan 4 stroke , yang ujung-ujungnya berhubungan dengan bobot mesin tersebut, nah bobot ini mempengaruhi PWR ( power to weight ratio), selain itu juga mempengaruhi Riding quality, makin ringan motor, makin mudah untuk dikendarai begitu pula sebaliknya.




Nah, dengan banyak kelebihan tersebut mengapa harus di suntik mati? banyak kalangan menilai karena mesin 2 stroke tidak ramah lingkungan, dan boros BBM, memang benar adanya, tetapi jika kita telusuri, ninja 150RR tersebut sudah lolos Euro 2 loh kalau dulu jaman tahun 1996? kalau boros BBM juga sejalan dengan performa nya, coba kita bandingkan dengan konsumsi BBM ninja 250, meskipun performa masi kalah dibanding ninja 150RR.

Seandainya jika terus di kembangkan dan tidak di suntik mati tidak menutup kemungkinan mesin 2 stroke bisa lebih ramah lingkungan dan juga bisa lebih efisien BBM, seperti contoh berikut :

E-Tec 800 R , yang merupakan kendaraan salju (Ski-Doo) yang memakai mesin E-Tec 2 stroke,2 silinder, Direct Injection, 800cc dari Rotax  :



Berikut Video dari youtube tentang E-tec Engine :



dari video tersebut E-tec Engine memiliki konsumsi BBM yang paling irit di kelas nya yaitu 12.3 L/ 100Km, konsumsi oli samping sebanyak 300km/L, dan E-Tec engine ini menelorkan power sebesar 163,9 Hp, namun tetap ramah lingkungan yaitu 4.6 NER ( Normalized Emition Rate), Masalah power coba bandingkan dengan Ducati 848 Evo (140hp) yang sama-sama 2 silinder, meskipun beda konfigurasi .

Yang keren nya lagi , Supply BBM sudah memakai E-Tec Direct injection (injeksi langsung), jadi bahan bakarpun di injeksi kan langsung di ruang bakar Tersebut, Selain itu pompa Oli samping juga sudah bukan kerja mekanis biasa, tetapi terkontrol oleh sistem elektronik yang di namakan Targeted Electronic Oil Injection, dengan sistem tersebut dapat menghemat konsumsi oli samping sampai 30%.

E-Tec Engine ini juga dilengkapi katup seperti superkips pada Ninja dan RC valve pada NSR yang berguna menghasilkan mesin lebih bertorsi dan efisien BBM pada Rpm mesin rendah.

Keren kan kalo mesin 2 stroke tetap di kembangkan, bisa tetap Bertenaga,Ringan,Ramah lingkungan,hemat BBM.

Jadi, kapan pabrikan motor Jepang mau menyematkan teknologi 2 Stroke ini??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar