.

.
@ Sirkuit Kenjeran, Photo by Andreas Pratama C

Selasa, 02 September 2014

CBR 150 LOKAL | Mulai Terlihat Batang-Hidungnya !!

Versi Lokal

Versi Thailand
Lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, ini merupakan perumpamaan yang pas terhadap tulisan Bluspit kali ini, dalam membahas tentang beberapa gambar yang mulai terlihat di dunia maya mengenai kehadiaran CBR 150 versi lokal, sebelumnya Bluspit ucapkan terimakasih kepada blogger senior seperti TMC blog, IWB, dan Pertamax7 , karena fotonya saya comot...hehehhe....



Versi Lokal

Versi Thailand
Melihat bocoran gambar-gambar CBR150 ini Bluspit merasa kalau sebenarnya desain CBR 150 lokal ini sudah jauh lebih sporti ketimbang desain awal yang versi thailand, terutama pada sektor desin lampu yang sekarang mengikuti desain dari gen CBR 1000 yang murni sport bike, ketimbang versi terdahulu yang memakai desain dari VFR 1200 yang merupakan motor ber genre Sport Touring.

Sementara itu pada daerah saluran gas buang juga mengalami perubahan yang siknifikan yang versi lokal sekarang malah menggunkan desain knalpot yang membulat dan bertabung muffler panjang sehingga menurut Bluspit kurang sporti dan terlalu "mainstream" . Berbeda dengan versi thailand yang terlihat pendek oval dan memang lebih sporti dan jelas anti "mainstream" wkwkwkww.

Nah, di satu sektor ini yang menurut Bluspit paling kurang sreg! yaitu penggunaan rangka TrussFrame alias rangka model trelis, penggunaan rangka jenis ini menurut Bluspit jelas Spek down, lah kenapa? yah kita tau lah hampir semuah motor balap Moto GP menggunakan sasis Delta box / twin spar, dan mainset ini sudah tertancap di benak konsumen dan biker di Indonesia. Ducati Moto GP saja yang dulu terkenal menggunakan rangka trelis sekarang malah menggunakan rangka jenis Twin Spar ini.  Pada sektor ini terlihat jelas akan menjadi suatu kekurangan pada CBR150 lokal ini jika di banding dengan kompetitor nya yang menggunakan rangka deltabox yaitu R15.

Rangka Deltabox dan Aluminium Swing Arm Yamaha R15
Pada sisi lengan ayun atau Swing Arm CBR 150 lokal masi tetap mengandalkan lengan ayun ber material dari besi kotak sama dengan pendahulunya yang versi thailand, berbeda dengan kompetitor nya yaitu yamaha R15 yang sudah menerapkan Aluminium Banana Swing arm .

Untuk urusan dapur pacu CBR150 versi lokal menggunakan basis mesin yang sama dengan CB150 SF , tetapi dengan adanya penambahan fitur sensor O2, sehingga sistem Fuel Injection untuk CBR150 lokal ini nantinya sudah akan Closed loop, dengan penerapan sistem injeksi ini diharapkan akan lebih akurat, sehingga performa tetap jos dengan emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan .

Spesifikasi mesin CBR150 lokal yang sudah DOHC (double overhead camshaft) ini akan menjadi salah satu nilai Jual Lebih yang tidak dimiliki oleh yamaha R15 yang masi memakai sistem SOHC (single overhead camshaft). Karena mainset konsumen sudah tertanam kalo DOHC akan lebih superior ketimbang SOHC, Benar sih, Tapi kalo menurut Bluspit hal ini tidak siknifikan, karena SOHC Yamaha R15 sendiri bukan SOHC yang jadul bin konvensional, tetapi sudah menggunakan 4 valve (katup), sama dengan DOHC nya CBR150 yang juga 4-valve.

Selain itu menurut bluspit ,masi banyak faktor-faktor lain nya yang menentukan mesin tersebut lebih advan atau tidak, seperti ukuran Bore x stroke, bobot piston, ukuran valve, durasi camshaft, timing pengapian, ukuran Trottle body, jenis injektor, ECU, sistem kopling dan transmisi, dan buanyak lagi.



Jadi Menurut Bluspit DOHC emang lebih advan ketimbang SOHC namun tidak melulu ini saja yang menjadi bahan pertimbangan. Asal Bro sis tahu mesin Honda CRF250 yang merupakan Spesial Engine (motor cross) yang terkenal akan performa ganas nya tersebut juga SOHC lo bro sis, tetapi Honda menyebutnya UNICAM, mesin ini sempat di pasangkan dengan motor GP MONO dan power output nya pun cukup mencengangkan yaitu kisar 40Hp,bandingkan dengan mesin CBR250 yang sudah DOHC heheh.... yah sekali lagi banyak faktor penentu bro sis.

Pada sistem monoshock CBR 150 lokal ini sudah menerapkan prolink, dan di sisi ini merupakan suatu kemajuan, jika di banding CBR Thailand yang masi memamkai sistem konvensional tanpa penerapan Link, Dengan sistem Prolink ini dipercaya redaman makin lembut dan stabil.

Yah, Dengan kehadiran CBR150 lokal ini otomatis membuat peta persaingan akan lebih rame, sehingga otomatis produsen akan membuat motor yang paling kompetitif dengan harga yang juga kompetitif, di sisi ini konsumen akan diuntungkan. Selamat datang CBR150 lokal !!

Berikut Spesifikasi CBR 150 Versi Thailand, yang Bluspit prediksi tidak akan jauh dengan versi Lokalnya nanti :

Panjang X lebar X tinggi : 1,977 x 701 x 1,130 mm 
Jarak Sumbu Roda : 1310 mm 
Jarak terendah ke tanah : 190 mm 
Berat kosong : 138 kg 
Tipe rangka : Twin Tube Diamond 
Tipe suspensi depan : Telescopic 
Tipe suspensi belakang : Suspensi Tunggal (Monoshock) 
Ukuran ban depan : 100/80 - 17M/C 52P (Tubeless) 
Ukuran ban belakang : 130/70 - 17M/C 62P (Tubeless) 
Rem depan : Cakram Hidrolik, dengan Piston Ganda 
Rem belakang : Cakram Hidrolik, dengan Piston Tunggal 
Kapasitas tangki bahan bakar : 13.1 liter 
Tipe mesin : CS150RE, Liquid-Cooled, 4-Stroke, DOHC, Single Cylinder 
Diameter x langkah : 63.5 x 47.2 
Volume langkah : 149.4 
Perbandingan Kompresi : 11.0 : 1 
Daya Maksimum : 13,11 kW (17,8 PS)/ 10.500 rpm 
Torsi Maksimum : 12,66 Nm (1,29 kgf.m)/ 8.500 rpm 
Kapasitas Minyak Pelumas Mesin : 1,0 Liter pada Penggantian Periodik 
Kopling Otomatis : Manual, Wet Multiplate with Coil Springs 
Gigi Transmsi : 6 Kecepatan 
Pola Pengoperan Gigi : 1 - N - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 
Starter : Elektrik Starter 
Aki : 
Busi : 
Sistem Pengapian : Full Transisterized

Salam Bluspit Bleh !!








2 komentar: